Showing posts with label opinion. Show all posts

3 Kata 'Sakti' yang mulai pudar di kalangan Remaja

Berawal dari pengamatan hal-hal sederhana, berakhir membawa saya untuk mencurahkan apa yang saya lihat. Tujuannya hanya 1, yaitu mengedukasi generasi penerus bangsa ini *berasa tua yah*

Thanks God, a few days later after I submitted the writing, it is published on CNN Student Indonesia :)

So, here is the link:


Again, saya copas ya dari original beritanya :D

JakartaCNN Indonesia -- ‘Tolong’, ‘Maaf’, ‘Terima Kasih’. Ini adalah 3 kata sakti yang menurut saya sudah mulai pudar di kalangan remaja saat ini. Tidak jarang, banyak remaja yang enggan mengatakan ketiga kata ini dengan alasan gengsi. Padahal, mengucapkan ketiga kata ini bukan berarti kita menjadi rendah diri, melainkan menunjukkan kerendahan hati kita sekaligus attitude kita yang kelak akan berguna ketika kita sudah bekerja nanti.

Seringkali kita meminta tolong kepada orang yang lebih tua daripada kita, namun mungkin secara ekonomi kurang mampu dibandingkan kita, seperti misalnya pembantu rumah tangga, kecenderungan itu selalu ada untuk menyuruh tanpa menyebutkan kata ‘tolong’. Remaja dewasa ini sebaiknya diajarkan supaya mereka juga tahu bagaimana menghormati kepada orang yang lebih tua, terlebih sehari-hari membantu kita di rumah, supaya di kemudian hari, hal ini berlaku umum dan bisa dilakukan ke semua orang ketika meminta bantuan.

Lain halnya dengan meminta maaf. Meminta maaf sering dikaitkan dengan mengakui kesalahan, dan sering dianggap kalah. Padahal, hal ini justru menunjukkan seberapa kedewasaan kita dalam menanggapi suatu perbedaan atau kesalahan. Hal ini bisa mulai dibiasakan ketika anak di rumah melakukan kesalahan, dia harus berani untuk meminta maaf duluan tanpa harus disuruh. Jika hal ini sudah ditanamkan sejak kecil, anak-anak cenderung tidak akan arogan karena merasa selalu benar.

Terakhir, ‘terima kasih’. Sekecil apapun itu, kita harus mengucapkan terima kasih kepada orang-orang di sekitar kita yang telah membantu kita. Percaya atau tidak, kata-kata yang sederhana ini bisa membuat orang di sekeliling kita lebih respect dengan kita karena kesopansantunan yang kita miliki. Mungkin hal ini tidak seutuhnya bisa dirasakan langsung, tapi jika dilakukan terus menerus, niscaya kita bisa merasakan manfaat nya di kemudian hari.

Yuk, mari ajarkan generasi penerus bangsa kita untuk tetap terus memiliki sopan santun kepada orang-orang di sekitarnya!

My First Publication


Ketika kamu membaca judulnya, apa yang terlintas di benakmu?

Kesannya publication yang keren ya?

Hmm, I don't know is it cool or just ordinary, but the most important thing is I'm so grateful for this.

Berawal dari tulisan iseng2, kirim ke CNN Student, then a few days later, di publish :)

For the link, you can check on the link below:

http://student.cnnindonesia.com/pelajar/20160224131459-322-113166/melanjutkan-sekolah-ikut-pilihanmu-atau-orang-tua/

Detail beritanya saya copy kesini ya :)

Bulan Februari sudah hampir habis, buat kamu-kamu yang sebentar lagi akan lulus SMA, tentunya sudah mulai menentukan mau ke mana melanjutkan jenjang kuliah. Seringkali, keinginan kita untuk menentukan ke mana kita akan melanjutkan kuliah atau menentukan jurusan yang akan kita ambil terbentur dengan keinginan orang tua.

Banyak alasan yang diperdebatkan ketika kita memutuskan untuk memilih jurusan yang sesuai keinginan kita. Seperti misalnya, “Mau jadi apa setelah lulus kuliah?”, atau mungkin “Sudah tidak usah mencari jurusan yang rumit daripada kamu putus di tengah jalan”, atau bisa jadi saran orang tua adalah “Sudah kamu pilih jurusan ini saja karena mencari pekerjaannya gampang”.

Kita percaya bahwa orang tua tidak akan memberi saran yang buruk untuk anaknya, bukan? Hanya saja, terkadang pikiran orang tua berbeda dengan pikiran kita, sebagai generasi masa kini. 

Apalagi, trend saat ini adalah membuka lapangan pekerjaan sebagai wiraswasta dibandingkan dengan sebagai pencari pekerjaan. Hal ini bukan tidak berdasar, melainkan saat ini pemerintah sedang gencar-gencarnya mendukung pertumbuhan wiraswasta yang idealnya adalah 10-20 persen masyarakat Indonesia menjadi pengusaha apalagi dalam rangka menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang sudah diberlakukan sejak 31 Desember 2015 yang lalu.

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus kita pertimbangkan sebelum memilih jurusan:

1. Ketika jurusan yang akan kita ambil bertentangan dengan keinginan orang tua, yakinkan mereka bahwa kita memiliki motivasi yang kuat dan akan bertanggung jawab atas jurusan yang kita pilih, dan akan berusaha sungguh-sungguh menyelesaikannya. Jangan lupa diskusikan apa yang menjadi cita-citamu di masa depan. Niscaya, orang tuamu akan mendukung sepenuhnya apapun yang menjadi keputusanmu.

2. Yakinlah itu adalah jurusan yang kamu ambil sesuai dengan apa yang kamu sukai, jangan sampai terpaksa, karena ketika kamu terpaksa menjalankannya, pelajaran semudah apapun, akan menjadi sukar kamu lewati ketika menjalani masa kuliah.

3. Banyak-banyak melakukan riset mengenai jurusan yang akan kamu pilih, seperti apa saja yang akan dipelajari, peluang mencari pekerjaan atau menciptakan lapangan pekerjaan setelah lulus, hal ini akan semakin meyakinkan dirimu untuk benar-benar memilih jurusan tersebut.

4. Jangan ikut-ikutan kata teman. Terkadang pilihan kita sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitar, Jangan mudah terbawa arus, karena minat dan bakatmu mungkin berbeda dengan temanmu. So, be yourself ya!

Semoga tips nya bermanfaat buat teman-teman yang masih bingung mau memilih jurusan kuliah ya!