bambang karsono,

USG 4D bersama Dokter Bambang Karsono

3:52:00 AM feimiwijaya 1 Comments

Sesuai judulnya, kali ini I would like to share my experience about USG 4D.

Excited sekali rasanya buat USG 4D, dan sekaligus deg-degan. Karena menurut dari pengalaman orang-orang, 4D itu sangatlah detail, jadi kalau *amit-amit* ada suatu keanehan/ketidaksesuaian dalam janin bisa segera terdeteksi.

Usia kehamilan yang dianjurkan untuk dapat USG 4D adalah dari 6-7 bulan, karena bayi sudah hampir mencapai perkembangan di tahap akhir. Sebenarnya dari USG 2D saja sudah bisa terlihat, hanya saja kadang apabila obygyn merasa ada yang tidak beres, beliau merujuk ke USG 4D ini supaya ketidakyakinan mereka bisa lebih detail terlihat. Untuk USG 4D sendiri, tidak bisa dilakukan oleh sembarangan obygyn. Rata-rata dari informasi yang saya peroleh, dokter yang dapat melakukan USG 4D adalah yang sudah mengambil subspesialis fetomaternal yang khusus menangani kelainan pada janin.

Oke, jadi rencana USG 4D ini harus sudah di planning dari jauh-jauh hari. Kenapa? Karena dokter yang 1 super rameee bangett. Yap, dia adalah dr.Bambang Karsono, SpOG(K). Beliau praktek di 2 tempat, yaitu di Klinik Spesialis Moegni, dan 1 lagi di RSIA YPK Mandiri. Melalui baca-baca review orang, beliau merupakan dokter yang sudah lumayan sepuh di bidangnya, dan memang benar, sangat teliti.

Untuk bisa ketemu dokter yang 1 ini, kita harus sudah daftar dari jauh-jauh hari minimal 1 BULAN sebelumnya kalau mau konsultasi di klinik spesialis Moegni, dan minimal 2 BULAN apabila akan konsultasi di RSIA YPK Mandiri. Karena kita memang sudah planning untuk 4D di perjalanan kehamilan bulan ke 6 menuju 7, maka saya booking di klinik Moegni, karena masa tunggunya lebih singkat yaitu 1 bulan.

Di klinik spesialis Moegni, kita cukup daftar nama terlebih dahulu, nanti 1 hari sebelumnya, pihak klinik akan menginformasikan mengenai nomor antrian kita beserta kisaran jam praktek dokternya. Oh ya, kalau disini, semua transaksi dilakukan serba CASH. Jadi jangan lupa tanyakan kepada pihak klinik perkiraan biaya nya ya!

Setelah menunggu, akhirnya saya bisa ketemu dedek di USG 4D tanggal 17 April 2017 yang lalu 😊

Ketika pertama tiba di Klinik Moegni, kita akan mengisi form biodata, kemudian menginformasikan USG yang akan dilakukan, 2D atau 4D. Setelah itu, tinggal menunggu giliran untuk menunggu. Perkiraan awal adalah pukul 3.30 sore. Tapi hari itu saya datang memang sudah agak telat, sekitar pukul 4.30 sore. Realisasinya, menunggu kurang lebih 1 jam, kemudian tiba giliran saya.

Ketika di dalam, dr. Bambang bertanya, apakah ada surat rujukan dari obygn saya? Apakah ada keluhan? Kalau tidak ada, langsung menuju bed untuk melakukan USG.
Happy banget ketika USG 4D ini, karena terlihat cukup jelas karena warnanya USG nya coklat, berbeda dengan USG 2D biasa yang masih hitam-putih. Tapi sayang, mukanya enggak keliatan, karena udah bolak balik ditungguin eh mukanya ditutupin terus mungkin mau kasih surprise yaa ke mami papinya pas lahir aja baru boleh lihat. Hehe.

Dokternya cukup teliti, semua dilihat mulai dari bagian muka, di cek apakah bibirnya bagus atau tidak, jumlah organ-organnya lengkap, jenis kelaminnya, sampai tulang belakangnya juga dihitung jumlah ruasnya, di cek bengkok atau tidak, dan ketika di zoom jelas banget! Dokter Bambang sempet goyang-goyangin perut saya supaya dedeknya enggak nutupin mukanya pake tangan, eh cuma sayang ternyata bukannya digeser tangannya, malah ditutup mukanya dengan kepalan tangan  1 lagi huhu. Mungkin dedeknya malu ya? 😃 Tapi enggak apa-apa deh, yang penting menurut pemeriksaan dokter, thanks God semuanya bagus, lengkap, dan semoga sehat-sehat terus sampai lahiran 😊

Lama pemeriksaan di dalam sekitar 20 menit, kalau sudah tidak ada lagi yang akan ditanyakan ke dokter, maka kita diperbolehkan untuk menyelesaikan pemeriksaan, dan menunggu di luar untuk print-out hasilnya.

Nah, setelah di print-out, sayangnya, yang di print hasilnya hitam-putih seperti print 2D. Awalnya saya agak bingung, ‘Kok dapetnya print hitam-putih ya? Padahal tadi di awal cek nya 4D, harusnya kan warna coklat dong.’ Akhirnya daripada bingung-bingung, saya dan suami coba memastikan nya ke tempat pendaftaran, karena kebetulan jumlah tertagih yang ada di bon juga lebih murah dari yang diinformasikan di awal. Ternyata, setelah diberikan penjelasan oleh suster, dokter Bambang memang tidak akan meng-charge 4D apabila muka dedeknya enggak kelihatan jelas.

Kyaaaa baik banget yaaa Pak Dokter. Tapi padahal kepengen koleksi print out yang warna coklat sih hwhw. Tapi yasudalah yang penting dedeknya lengkap dan sehat-sehat ya.

Untuk biaya pemeriksaan:
Biaya USG 4D (all-in): Rp.1.000.000

Biaya USG 2D (all-in): Rp.720.000 (ini jumlah yang di charge karena awalnya 4D jadi 2D karena muka dedeknya agak ketutupan).

Sekian cerita saya mengenai pengalaman USG 4D bersama dokter Bambang, mudah-mudahan dapat memberikan tambahan informasi buat para mom-to-be ya! 😊

Yang pasti, semoga dedeknya senantiasa sehat selalu yaa 😊


Cheers, 

Feimi Wijaya

1 comments: