bridezilla,
Bridezilla - Tips for Wedding Preparation
Hello Bridezilla! Bagaimana persiapan pernikahannya? Sejauh
mana progressnya? Sudah rampung semua kah persiapannya? Atau masih bingung
harus memulai darimana?
Tenang, kamu enggak sendirian, been there done there! Enggak bermaksud menggurui, tapi disini, I
just wanna share my experience, tapi lebih ke tips and trick dalam
mempersiapkan pernikahan. Gak berarti wedding saya kemarin perfect 100%, oh
enggak, justru saya mau share beberapa pengalaman yang terlewatkan, supaya
teman-teman yang membacanya enggak mengalami kejadian serupa.
Yuk kita mulai!
First thing first, survey ke wedding fair dan baca-baca review.
Setahun
ada lebih dari 3x penyelenggaraan wedding fair, baik itu yang diselenggarakan
umum seperti misalnya di JCC (Jakarta Convention Center), atau yang
diselenggarakan oleh pihak hotel beserta vendor-vendor yang berpartisipasi
(seperti Ritz Carlton Hotel). Kalau saya pribadi lebih suka ke pameran yang
seperti di JCC itu, Karena vendornya biasa lebih banyak, kecuali kita memang
mau buat resepsi nya di hotel tertentu, nah langsung aja cus ke hotel yang ada
pameran.
Menurut
saya, ke wedding fair itu ga perlu sering-sering amat, maksimal 3x sepertinya
sih sudah cukup ya. Kenapa harus 3x? Karena yang pertama, kita survey,
tanya-tanya dulu buat cari tahu harga dan buat hitung-hitung budget, datang
yang ke-2 buat liat-liat lagi dan DP targeted vendor kita seperti misalnya
venue, catering, wedding dress and suit, dan cari-cari lagi vendor yang masih
kurang. Nah kalau yang terakhir biasanya sih pas final ya, misalnya kita butuh
buat DP-in undangan dan souvenir, yang biasanya baru kita booking sekitar 2
atau 3 bulan sebelum hari H pernikahan kita.
Baca-baca
review ini penting banget, Karena kita bisa belajar dari pengalaman orang lain
sebelumnya tentang vendor-vendor yang akan kita hire untuk hari H wedding kita,
apakah recommended atau enggak. Kita juga harus teliti liat-liat hasil karyanya
(terutama untuk fotografi) supaya tidak kecewa pada akhirnya.
Kapan,
dimana, buat berapa undangan?
Nah
ini pertanyaan wajib yang harus kamu siapin jawabannya sebelum survey ke
wedding fair. Apalagi kita pasti yang utama cari venue dulu dong, Karena venue
itu yang paling suka rebutan. Kalau ditanya kapan, dan kita belum ada bayangan
tanggal, ya dikira-kira dulu aja nih misalnya bulan berapa. Kan 1 bulan ada 4
minggu, nah kita bisa sekalian tandain, di venue A, yang available tanggal
berapa aja, venue B, tanggal berapa. Jadi once kita fix, udah tinggal booking
deh J
Berapa
undangan rencananya?
Kira-kira
aja sih average itu 500 undangan, berarti 1000 orang ya. Kalau kita mau buat
lebih intimate wedding, kita bisa bilang 200-300 undangan, kalau mau lebih
besar lagi ya bisa aja 1000, 2000 undangan (ya mungkin ini kalau kita anak
pejabat, anak konglomerat atau anak artis ya yang relasinya buanyak banget).
Kenapa kita harus udah punya bayangan berapa undangan? Karena dari undangan itu
kita bisa punya bayangan si venue A,B,C ini cukup enggak buat menampung semua
tamu-tamu kita kelak.
Siapin
tema atau adat.
Nah
ini berlaku buat teman-teman yang akan menikah menggunakan adat yang berbeda
antara 2 keluarga. Kalau saya sih simple, just international wedding. Kalau
yang adat, sejauh yang bisa saya simpulkan dari perjalanan ngobrol-ngobrol dengan
teman-teman saya, sebenarnya semua tergantung kesepakatan. Kalau 2-2nya
Jawa/Sunda sih enak, mau akad atau resepsi 1 macam saja. Nah kalau misalnya
keluarga calon suami Padang, kitanya Palembang, nah bingung kan gimana adatnya,
ya sebaiknya dibicarakan dulu antar ke-2 keluarga, Karena menikah itu kan
menyatukan 2 insan dan keluarganya, jadi ga bisa diputusin sepihak aja J
Oiya
selain adat atau tema besar, pemilihan penentuan warna juga penting, terutama
untuk dekor, setelah menentukan warna dekor untuk bunga-bunganya, baru kemudian
menentukan warna untuk baju orang tua, siblings, bridesmaid, penerima tamu dan
penerima angpao.
Buat
budgeting
Oke,
jadi gimana udah selesai survey-survey ke wedding fair? Yuk saatnya buat
budgeting!
Menurut
saya hal ini penting banget, untuk mengatur total pengeluaran dari seluruh
biaya wedding, maupun untuk mengatur pengeluaran cash flow kelak. Apalagi kalau
wedding itu banyak banget biaya printilan yang dikiranya dikit, eh tau-tau pas
dijumlahin jadi banyak. Jadi yaa bikin yang simple aja menurut saya, paling
gampang sih di excel. Formatnya terserah aja, yang penting bisa mencakup semua
biaya-biaya yang dibutuhkan. Oiya, jangan lupa dari budget yang ada, buat juga
berapa toleransi yang bisa kamu persiapkan apabila ternyata biaya wedding
melebihi apa yang sudah kamu budget-kan sebelumnya (kalau saya sih kemarin ini
sekitar 20% dari total budget).
Buat
to-do-list
Mau
nikah itu benar-benar menguras hati dan pikiran, jadi jangan heran kalau banyak
kerikil-kerikil yang membuat kita dan pasangan mungkin berantem Karena hal-hal
kecil. Maklum, tense nya lagi tinggi, silang pendapat sedikit saja langsung deh
ngambek. Untuk mengatasinya, saya dulu membuat to-do-list item apa saja yang
harus dipersiapkan, termasuk kapan harus survey-survey atau ketemu vendor.
Selain itu buat juga target bulan berapa harus udah booking semua yang kamu
butuhkan untuk wedding.
Menurut
saya, ini urutan dari yang harus dipersiapkan jauh-jauh hari sampai yang last
but not least untuk dipersiapkan:
- - WO (wedding organizer).
Ini sebenernya pilihan, bisa di awal, atau
di urutan agak terakhir. Kalau kamu gamau pusing, atau kamu sibuk banget sampai
susah untuk ngatur jadwal ketemuan dengan para vendor, ada baiknya kamu
menghire WO untuk full service nya, dari mulai persiapan sampai hari H. kalau
sudah begini, jadi ini adalah hal pertama yang perlu kamu persiapkan, Karena
kamu ga perlu pusing lagi nyari-nyari sendiri vendornya, tinggal nunggu
tawaran-tawaran, kalau cocok, deal J
Kalau Cuma butuh bantuan WO di hari H, nah
bisa aja disiapin sekitar 6 bulan sebelum, Karena mereka juga bisa reminder hal
printilan apa yang perlu dipersiapkan supaya enggak terlewatkan, dan juga kita
jangan terlalu dekat untuk hire WO, Karena biasanya WO suka gamau, idealnya
paling mepet sekitar 2 bulan sebelum.
- - Venue.
Udah jadi rahasia umum venue harus
disiapkan dari jauh-jauh hari, karena suka rebutan sama orang apalagi kalau
tanggalnya bagus banget dan unik, misalnya 12-12-2012. Selain itu kalau sudah menentukan
venue, kita bisa menentukan vendor berikutnya, misalnya dekor, catering dan
fotografi, Karena kadang ada beberapa tempat yang mewajibkan kita untuk
menggunakan vendor rekanan dari mereka, jika tidak, maka kita akan dikenakan
charge yang lebih tinggi.
- - Dekorasi
Untuk dekorasi, gini emang harus diputusin
dari jauh-jauh hari, supaya yang lain bisa ditentukan, yaitu pemilihan warna untuk
hal-hal printilan lainnya seperti warna kain dan warna undangan.
- - Catering
Kalau catering ini, biasanya banyak orang
menentukan dari jauh-jauh hari, Karena biar tenang aja, soalnya ini salah tau
komponen pengeluaran dari wedding cost yang paling besar. Setuju?
- - Wedding dress dan wedding suit.
Namanya juga mau jadi raja dan ratu
semalam, pastinya kamu harus mempersiapkan yang terbaik buat dirimu. Bisa ke
bridal pilihan, sanggar atau bahkan desainer pilihanmu tetap harus dipersiapkan
jauh-jauh hari, Karena it takes time to make it, atau sekedar kamu harus save
the date karena takut rebutan juga sama yang lain.
- - Makeup.
Kalau kamu memilih wedding dress nya di
bridal, biasanya udah termasuk make up, tapi balik lagi ke kamu, suka gak? Atau
mau cari yang lain lagi? Nah, kalau buat wedding dress nya di desainer,
biasanya enggak dapet makeup, so, harus rajin-rajin deh comparing 1 to another
MUA yang sesuai sama hati kamu.
- - Photographer.
Moment yang cuma ada sekali seumur hidup
ini jangan sampai disia-siakan. Dari jauh-jauh hari kita harus udah hunting
orang-orang yang akan jepret-jepret kita di hari H wedding nanti.
- - Prewedding.
Mau prewed atau enggak ini sebenernya cukup
tentative. Ada pasangan yang memilih memajang foto-foto lamaran saja, atau foto
tunangan, ada yang memang mau foto prewed. Kalau mau prewed, sebaiknya
disiapkan 5 bulan sebelumnya, supaya yang edit foto punya banyak waktu minimal
1-2 bulan untuk edit foto-foto kita, cetak ke kanvas besar untuk dipajang, atau
cetak foto yang kecil-kecil yang biasa dipajang di pintu masuk.
- - Entertainment.
Kalau urusan entertainment ini juga tetep
urusan preferensi, kita mau MC nya yang bagaimana, terutama untuk pemain music
dan penyanyinya, mau komposisi yang seperti apa, mau yang rame, yang elegan
seperti orchestra gitu, atau yang acoustic-an. Semua balik lagi ke selera music
kamu dan pasangan.
- - Undangan dan Souvenir.
Urusan undangan dan
souvenir menurut saya enggak perlu dari jauh-jauh hari sekali, Karena ini harus
dipastikan dulu, hari pernikahan beserta tempatnya untuk akad/pemberkatan
beserta resepsi. Souvenir nya juga begitu, menyesuaikan jumlah undangan yang
akan kita sebar.
Jangan
terlalu focus sama resepsi, masih ada persiapan akad/pemberkatan
Jangan
dikira persiapan akad atau pemberkatan ini gampang loh, bahkan menurut saya sih
persiapan pemberkatan lumayan bikin pusing juga. Karena menyangkut urusan
legalitas, jadi banyak dokumen-dokumen yang emang harus kita list untuk di
submit ke KUA atau untuk persiapan catatan sipil. I will share my experience on
another thread supaya bisa lebih focus J
Usahakan
pergi ke kantor vendor sebelum deal
Nah,
ini yang kadang terlewatkan ya. Karena keterbatasan waktu dan kesibukan kita,
kita pasti selalu berupaya untuk ketemuan misalnya di coffee shop, café atau
restoran. It’s okay, sampai kamu deal harga, nah sebelum kasih DP, kalau bisa
cek dulu ke kantornya, hanya sekedar background checking, untuk menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan. Gamau kan memberikan DP ke orang yang salah?
Lebih baik susah sedikit, daripada best day of our life jadi berantakan.
Nah,
itu sedikit tips-tips dari saya, mudah-mudahan membantu teman2 yang sedang mempersiapkan
your wedding dream J
DO:
- - Prepare your to-do-list
- - Libatkan keluarga & WO
- - Cuti 3 hari sebelum, hal ini membantu kamu
mempersiapkan hal printilan yang sekiranya masih kurang
- - Ambil your wedding dress & groom’s suit at
least 2 days before, supaya kalau masih kurang fit in di badan, masih bisa
sedikit di permak
- - Pampering yourself at least 3 days before D-day.
Melakukan scrubbing, massage, spa, membantu banget relaxing your brain,
sehingga tidak terlalu stress menghadapi wedding day
- - Sebar undangan at least 3 weeks before buat
sanak saudara yang di luar kota, 2 weeks before buat kerabat yang sekota.
Kenapa jangan terlalu lama dan jangan terlalu dekat? Kalau terlalu lama nanti
keburu lupa, kalau terlalu dekat, nanti takutnya ada undangan yang gak sampe, atau
mereka keburu punya acara lain.
- - Place your souvenir, photos, and other things on
venue before D-day. Jadi kamu ga perlu pusing2 lagi di hari H.
- - Hari H kamu adalah princess, jadi kamu udah ga
seharusnya lagi pusing dengan hal-hal kecil related to the party.
DON’T:
- -
Don’t worry too much. Hal ini Cuma bakal bikin
hidupmu makin ribet menjelang hari H. Nobody’s perfect, tapi as long as kamu
ngelakuin yang terbaik, mudah-mudahan semuanya juga berjalan dengan baik.
- - Don’t sleep late before the Day. Deg2an? Udah
pastii! Tapi tidur cukup sangatlah perlu untuk menambah stamina kamu di hari H,
supaya enggak mata panda, gak kucel, gak bikin mood kamu berantakan.
- - Don’t compare so many things. Comparing sah-sah
aja, tapi kalau saya pribadi ga suka comparing terlalu banyak vendor, apalagi
kalau memang udah dapet yang cocok yaa. Karena semakin banyak pilihan udah
pasti semakin banyak galau yang gak kelar2 hehe
-
Just
enjoy the preparation!
Feel
exhausting? Yes, it will.
Believe
it, the preparation of the wedding is the first time you build the bonding with
your partner.
It
just the beginning, more problems yet to come on starting new family.
So,
don’t stop trying and get tired yaa hihi.
Good
luck, ladies! XoXo
0 comments: